Ketika Menikmati Kesendirian
Diterbitkan pada dalam Blog.
Sempat mengeluh kepada seorang teman, “Huh, jomblo. Kapan ‘ku nikah, ya?” dan dia pun menanggapi, “Bersabarlah! Sesungguhnya, urusan jodoh itu sudah ada yang mengatur.”
“Udah, deh, jika ditanggepi begitu, nggak bisa ngobrol lagi alias selesai.”
Perkara ini memang sempat membuat kepala dan ubun-ubun saya pening karena belum memiliki pandangan berkaitan dengan urusan manusiawi itu. 1000% sadar memang belum saatnya saya memikirkan hal itu sekarang meningat usia belum genap 25 tahun, masih pengangguran, modal tampang pun tidak ada. Ingin hasrat memiliki teman wanita, beberapa waktu ke depa, menjalin hubungan, tetapi ogah pacaran. Yah, hanya sebatas mengenal baik dan meyakinkan keseriusan diri terhadap seseorang itu. Huh, memang benar apa yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jika seorang pemuda sudah mampu untuk menikah, segeralah menikah, dan jika belum mampu, berpuasalah karena puasa dapat membentengi seorang hamba dari berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri.
Banyak juga terjadi kasus orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa (sunnah), tetapi puasanya itu tidak dapat membentengi dirinya dari perbuatan mesum karena orang seperti itu sudah salah niat puasanya, sih. Mungkin, niat puasa hanya ingin gaya-gayaan tanpa eksistensi atau keikhlasan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Yah, semoga saya bisa bersabar. Sekarang, meniti karier dulu. Terima kasih atas perhatiannya.
Salam hangat,
Latif Anshori Kurniawan