Latif Anshori Kurniawan

Tertutup dan Terbuka Peranti Lunak

Diterbitkan pada dalam Blog.

Dibidik dari sudut pandang kode sumber pengembangan peranti lunak (software) komputer, dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sumber tertutup (close source) dan sumber terbuka (open source). Sumber tertutup biasanya melekat pada peranti lunak propiertary (berbayar, komersial, tidak boleh dimodifikasi dan didistribusikan sembarangan), sedangkan sumber terbuka dikenal melekat pada proyek-proyek yang mengedepankan keterbukaan terhadap kode sumber suatu program sehingga bebas dimodifikasi dan didistribusikan kepada masyarakat luas.

Tiada gading yang tak retak. Baik proyek sumber tertutup maupun sumber terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat dijabarkan sebagai berikut.

Sumber tertutup:

  • kelebihan: didukung kuat oleh sebuah perusahaan, kucuran dana yang berlimpah, brand (nama produk) dikenal luas karena promosi yang dilancarkan perusahaan;
  • kekurangan: lambat dalam sisi pembaruan teknologi, rentan dengan isu-isu keamanan (virus, malware) atau kesalahan kode program (bug), tidak tersedia secara bebas (keterbatasan lisensi).

Sumber terbuka:

  • kelebihan: didukung kuat oleh komunitas (sehingga sekali sebuah program ditemukan celah kesalahan kode maka komunitas menambalnya dengan segera), bahkan terdapat beberapa perusahaan ternama menjadi sponsor utama, isu-isu keamanan tidak terlalu banyak, tersedia secara bebas.
  • kekurangan: kurang diminati karena kekurangfamiliaran masyarakat pada umumnya, terkadang pengembangan sedikit tersendat dikarenakan faktor pendanaan dan kekurangloyalan atau konsistensi individu di dalam komunitas.

Salam hangat,
Latif Anshori Kurniawan