#PeduliLombok dan #PeduliSulteng
Diterbitkan pada dalam Blog.
Segala sesuatunya berasal dari Allah, kepada-Nya kita berpulang. Musibah datang tidak dapat diterka, ia datang atas Izin-Nya dalam rupa yang beraneka. Kadarnya pun berlainan. Dari rupa dan kadar yang Diberikan-Nya, prasangka kita pun tidak akan pernah dapat menjawab mengapa itu semua terjadi, kecuali mengembalikan dan memasrahkan kepada-Nya semata.
Apabila musibah batiniah terasa memilukan, wujud lahiriahnya juga tidak kalah mengiris hati. Namun, janganlah prasangka-prasangka duniawi yang menghantui akal dan kalbu kita dan menganggap petaka yang terjadi adalah sekadar gejala alam. Kita perlu merefleksi bersama.
Bukankah semesta ini Digerakkan-Nya? Bukankah seluruh alam raya ini patuh pada perintah-perintah-Nya (apa pun bentuk perintah itu)? Sadarlah, gejala alam dari sudut pandang makhluk yang berlabel manusia teramat berbatas. Bisa apa manusia dengan teknologi supercanggihnya? Sekali Allah Berfirman, tentu semesta ini bergetar!
Belum lama musibah menimpa saudara-saudari kita di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gempa yang tidak terkira sebelumnya merubuhkan banyak hal. Gempa yang satu sempat disusul gempa berikutnya. Ujian ketabahan bagi semua pihak atas Kehendak-Nya di sana.
Belum selesai duka yang menyelimuti rakyat Indonesia, Allah Menguji saudara-saudari kita dengan gempa yang lebih dahsyat dan memunculkan tsunami di Sulawesi Tengah, Palu Kota, Donggala, Sigi, Mamuju, dan sekitarnya, menjadi saksi pilu atas musibah yang terjadi.
Hanya kepada Allah Ta’ala, kita memohon pertolongan dan perlindungan. Musibah bencana yang terjadi adalah atas Izin-Nya semata. Kita perbanyak beristigfar, perbanyak bertaubat, perbanyak mengingat dan beribadah kepada-Nya. Cobaan yang datang adalah peringatan dari-Nya sehingga kita perlu mawas diri, bermusahabah berlebih sehingga makin menguatkan keimanan kita kepada-Nya semata, lebih menundukkan batin dan lahir kita hanya kepada-Nya.
Salah satu wujud kepasrahan kita adalah bertawakal kepada-Nya, yaitu berikhtiar dengan banyak jalan, salah satunya menginfakkan apa saja yang dapat kita berikan. Alhamdulillah, informasi ta’awun telah dikoordinasi sedemikian rupa oleh ikhwah Ahlussunnah (Salafiyyin) Nusantara. Dengan diketahui oleh asatiza (segenap ustaz) Ahlussunnah Indonesia, dibentuklah Panitia Gabungan Peduli Pemulihan Lombok dan Sulawesi Tengah dengan imbauan kepada kaum muslimin sebagai berikut.
- Kaum muslimin diimbau memberikan bantuan dan dukungan kepada kaum muslimin di seluruh daerah terdampak bencana, baik secara morel maupun material.
- Kaum muslimin diimbau mengumpulkan donasi dan dilakukan secara meluas sehingga lebih optimal.
Subhanallah, melalui wasilah teknologi internet, informasi pun tersebar meluas hingga ke luar Indonesia. Beberapa ikhwah dari luar negeri, di antaranya dari Malaysia, Singapura, Australia, Filipina, area Timur Tengah (Arab Saudi, Yaman, Mesir, dan lainnya) bahkan hingga ikhwah di penjurut Barat (Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan lainnya), telah mengetahui kabar ta’awun ini. Donasi bagi korban bencana pun telah dibuka sedemikian rupa sehingga semoga Allah Memudahkan kita dan kita pun dapat ber-ta’awun melalui wasilah yang ada.
Informasi terkini dan terlengkap perihal program ta’awun di bawah bimbingan asatiza ini dapat Anda tengok/pantau melalui web Peduli Bencana. Tidak lupa, informasi terbaru/terkini pun dapat diperoleh melalui lini masa akun Twitter dan/atau Telegram panitia (keterangan pranala akun-akun tersebut dapat diikuti pada laman web resmi panitia).
Mari kita doakan kebaikan bagi saudara-saudari Muslim kita di Indonesia, baik yang sedang Diuji-Nya dengan musibah bencana alam maupun seluruh Muslim Indonesia secara menyeluruh, bagaimanapun keadaan mereka kekinian dan di mana pun mereka berada. Mari kita bantu sekuat yang kita mampu, minimalnya dengan penguatan doa-doa baik kita untuk mereka.
Semoga Allah senantiasa Mengampuni dosa-dosa kita seluruhnya. Amin.