UPGRIS Berduka: Prof. Sunandar Wafat
Diterbitkan pada dalam Blog.
Siang hari tadi, saat menunggu perawatan kendaraan, tiba-tiba istri mengabarkan sembari ia terisak tangis. Prof. Dr. Sunandar, M.Pd., salah seorang guru besar senior di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) telah berpulang. Innalillahi wainnailaihi rajiun (segala sesuatunya berasal dari Allah, dan hanya kepada-Nya kita semua akan kembali).
Banyak kenangan berharga bersama Prof. Nandar, yang dikenal sebagai pakar asesmen (penilaian/evaluasi pembelajaran), terutama saat-saat kami menjalani pelatihan keterampilan dasar mendidik dengan pengampu beliau. Dari beberapa kegiatan tersebut, tidak jarang kami disapa terlebih dahulu oleh figur yang berkecimpung di dunia pendidikan matematika ini sembari setelah beliau mengucapkan salam. Salah seorang senior yang masih teramat baik mengingat nama kami yang jauh di bawah beliau.
Istri tidak jarang teringat dengan kenangan yang tidak kalah sering diingatnya ketika mendapati Prof. Nandar melalui pelbagai kesempatan. Salah satunya adalah saat beliau secara tidak sengaja menyebut nama istri dan saya dalam konteks hal yang sama pada suatu pelatihan; saat yang lain juga tampaknya tidak menyadari atas hal itu. Namun, justru setelahnya menjadi hari-hari yang indah sebab mendapati beliau tersenyum kala mendapati kami berjalan berdua. Ada senyum dari beliau, ada malu dari kami, seolah qadar-Nya teramat lekat melalui wasilah beliau saat itu yang tidak sengaja “menjodohkan” kami.
“Selamat jalan, Prof. Nandar!” UPGRIS kehilangan salah seorang elder yang teramat baik dan tidak tergantikan. Husnulkhatimah—insyaallah. Rahimahullah (semoga Allah senantiasa Merahmati beliau; may Allāh Have Mercy upon him).