Bernostalgia dengan Rawrite32 dan BOOTICE
Diterbitkan pada dalam Blog.
Beberapa bulan terakhir, balenaEtcher (Etcher dari belena) acap diulas para pemerhati atau pegiat open-source. Untuk kebutuhan pemasangan citra ISO sistem Unix BSD atau Linux®, tidak diragukan lagi keandalannya. Tersedia untuk beberapa platform menambah popularitas produk dari perusahaan yang berkecimpung di dalam dunia Internet of Things (IoT) ini. Kami pun menggunakannya, yang terakhir untuk Slackware (tidak sabar menanti nomor versi 15, ya), GhostBSD—salah satu turunan FreeBSD yang fokus pada penggunaan desktop harian, dan Mageia—ada kala kami ingin bernostalgia dengan Mandrake dua dekade lampau, hehehe.
Pada suatu hari yang random, kami ingin melakukan hal tersebut di salah satu perangkat keluarga yang bersistem Windows. Lantaran bukan sepenuhnya privilege kami untuk menggunakan sistem tersebut berlebih dan perlu segera memasang ISO yang ada, kami pun sedikit bernostalgia dengan Rawrite32 (dari Martin Husemann, salah seorang developer NetBSD) dan BOOTICE (dari pengembang dengan handle iPauly—alhamdulillah FileHorse masih menyediakannya).
Rawrite32 merupakan image writing tool berbasis Windows yang sangat ringan dan powerful. Ukurannya terbilang kecil dan masih dapat berjalan di atas perangkat 64bit meskipun sejatinya ia masih 32bit. Anda pun tidak perlu memasangnya (instal). Sebab portabel, langsung dapat dijalankan sehingga tiada perubahan registry sama sekali di dalam sistem Windows—masyaallah. Lain hal dengan BOOTICE, ia bukanlah image writing tool, melainkan aplikasi yang dapat memodifikasi Master Boot Record (MBR) dan Partition Boot Record (PBR) dari harddrive (atau harddisk) dan pendrive (di Indonesia populer sebagai flashdisk). Ia tersedia untuk perangkat 64bit dan 32bit.
BOOTICE, sebab dapat memodifikasi MBR dan PBR, ia pun dapat mengembalikan ukuran ruang penyimpanan cakram lepas (masihkah boleh digunakan untuk padanan pendrive?) setelah digunakan untuk membenamkan citra ISO dan IMG ke ukuran normalnya (semestinya). Hal ini sebab saat memasang ISO/IMG menggunakan Rawrite32 (dan juga Etcher), kondisi cakram lepas Anda sepenuhnya berubah, ia difungsikan sebagai cakram yang dapat mem-boot sebuah (atau beberapa bila menggunakan Etcher) sistem.
Kondisinya bootabel-pendrive itu pun menjadi tidak ideal selaik cakram lepas normatif pada umumnya. Nah, untuk mengembalikan cakram tersebut agar dapat digunakan kembali, kita dapat memfaedahi BOOTICE. Simpel, bukan? Masyaallah, alhamdulillah, semoga Allah senantiasa Memberkahi kita. Penggunaan Rawrite32 dan BOOTICE ini mengingatkan kami pada pengalaman terdahulu saat masih ber-dualboot sistem BSD/Linux dan Windows.
Mendapatinya keduanya secara tidak sengaja pada saat genting (saat itu, mendadak sistem pada salah satu komputer kami tidak dapat mem-boot), saat menelusuri rimba maya internet melalui Google yang saat itu belum tersedia dalam bahasa Indonesia, dan alhamdulillah Allah Memberi petunjuk dan Memudahkan—kami bersyukur kepada-Nya. Itulah mengapa kami masih terngiang dengan Rawrite32 dan BOOTICE. Keduanya selaik swiss-army-knife, terutama untuk kebutuhan mengulik cakram lepas. Semoga berfaedah!