Kini, Wordle adalah Famili New York Times
Diterbitkan pada dalam Blog.
Sudahkah Anda mencoba Wordle? Alhamdulillah, senang sekali dengan kehadirannya. Warta terkini, ia telah dimiliki oleh New York Times (NYT), sebagaimana pengumuman dari Josh Wardle melalui Twitter. Melalui salah satu laman NYT, ditandaskan bahwa asal pengkreasian permainan kata oleh Wardle ini adalah sebagai hadiah Josh kepada Palak Shah.
Wordle, sejatinya, bersifat bebas digunakan (free, gratis). Berbasis web, tanpa memasang aplikasi tambahan apa pun, siapa pun yang memiliki ponsel pintas dan terhubung internet dapat memainkan Wordle melalui peramban favorit yang terpasang. Sempat ada beberapa klona di toko aplikasi App Store perusahaan Apple, tetapi dengan sigap diberantas.
Cara bermain Wordle begitu mudah. Pengguna cukup menebak kata apa yang dimaksud Wordle. Awalnya, disediakan lima ruas guna diisi dengan huruf (satu ruas untuk satu huruf), enam kali kesempatan untuk menebaknya. Apabila berhasil tertebak pada baris pertama, pengguna diberi kesempatan untuk memainkannya kembali sekitar lebih-kura empat menit lagi guna menebak kata berikutnya. Hal ini jarang terjadi, tetapi kami sempat pernah memperolehnya—atas Izin-Nya. Namun, apabila sampai belum tertebak pula hingga baris terakhir (keenam), perlu berganti hari guna memainkannya kembali.
Justru konsep permainan Wordle dirasa unik sehingga viral di Negeri Paman Sam. Simpel sesimpel permainan kata umumnya, bahkan terbilang teramat simpel. Gim kosakata teramat menarik bagi kami, terlebih kami anak bahasa. Scrabble, SpellTower, Wordscapes, dan lain-lain, yang telah lama tersedia di App Store, barangkali dapat menjadi candu tersendiri. Rasa ingin mengkreasi satu untuk gim kata dalam bahasa Indonesia dan terhubung pangkalan data Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemdikbudristek. Namun, alhamdulillah, telah bermunculan talenta lokal yang menginisiasi permainan-permainan kosakata dalam bahasa Indonesia yang telah diterbitkan di toko aplikasi. Untuk yang seragam dengan Wordle, ada Katla, sangat keren.
Katla, bahkan, tidak jarang mengetengahkan beberapa kosakata yang barangkali kurang lazim digunakan, tetapi ternyata kata-kata tersebut sudah terbakukan sedemikian rupa. Wordle diprediksi akan makin acap digemari, terlebih kini di bawah payung NYT yang diketahui memiliki tidak sedikit permainan kata dengan metode bermain (gameplay) yang bervariatif. Hal ini tentu memperkuat NYT yang telah mengetengahkan permainan kosakata tersebut sejak lama.
Omong-omong, apabila Anda jamak berkomputasi di sistem berbasis Linux, terdapat Warble. Warble berbasis Vala dan GTK yang spesifik awalnya untuk sistem Linux elementary OS. Dikreasi oleh Andrew Vojak, Warble pun dapat dipasang pada distro lainnya (selain elementary OS) sebagaimana ditandaskan Cassidy James Blaede. Pernah memainkan Wordle, bagaimana pengalaman Anda?