Menunggu Waktu
Diterbitkan pada dalam Blog.
Salah satu hal yang tidak ringan dalam kehidupan ini adalah bertanggung jawab atas segala hal yang dilakukan, seperti: berbicara/mengobrol, melihat, menyimak/mendengar, merasakan, dan lain-lain). Pendek kata, apa pun yang manusia lakukan di dunia ini akan Dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sudahkan kita siap dengan hal ini? Semestinyalah ada sesuatu yang perlu kita kontribusikan baik untuk kehidupan ini, terutama jika kontribusi itu diniatkan ibadah kita sebagai hamba-Nya Azza wa Jall.
Life musts go on. Seringkali kita melewati waktu yang Diberikan-Nya tanpa kita sadari apakah waktu yang terlewati itu telah kita isi dengan kebermanfaat yang berlimpah atau sekadar terlewati begitu saja. Sebagai Muslim, tentu hendaknya kita tidak abai untuk senantiasa mengikuti Panduan-Nya yang didasarkan pada Quran dan Sunnah (dengan pemahaman Salaful Ummah). Kita tidak dapat menunggu waktu yang datang tanpa peringatan, kita harus mengisinya. Ibarat waktu Dihadiahkan-Nya untuk kita agar kita dapat memanfaatkannya sebagai kesempatan yang ada untuk membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Apalagi, jika konsekuensi menjalani waktu itu kita lalui sebagai ajang dakwah kita untuk menyebarkan Kalimat-Nya.
Kadang kala, kita beranggapan bahwa pengetahuan kita perihal Islam masih sangat minim. Namun, para alim mengingatkan bahwa sedikit hal bermanfaat yang kiranya dapat dibagikan kepada sesama berdampak baik dalam kehidupan. Mungkin saja, dampak atau perubahan yang terjadi memang tidak (segera) tampak sesuai yang diharapkan, tetapi perlu diingat bahwa setidaknya manfaat yang diberikan diniatkan dan ditujukan karena-Nya semata.
Sudahkah kita menjadi bermanfaat hari ini…? Semoga Allah Menganugerahi kita taufik (sukses)! Amin.