Latar Blog Putih
Diterbitkan pada dalam Blog.
Ternyata, daripada berlatar gelap selaik sebelumnya, latar blog putih lebih ringan dan tidak berat diakses. Barangkali, hal ini didasarkan pada pondasi dasar laman web sejak dahulu. Pada awal kelahiran World Wide Web (apakah Anda teringat perihal waring, wera, wanua?) dari tangan dingin Tim Berners-Lee, laman yang ditampilkan pada peramban, berbahasa markup HTML versi awal, minimalnya menampilkan tulisan berfont hitam dan warna latar belakang polos (tiada warna, tanpa disertai kode warna #000000). Pengaturan ini pun berlaku sejak kala itu hingga kekinian secara standar pada peramban berbasis desktop.
Bukan maksud hati plin-plan, melainkan ternyata pembaca merespons lain. Jamak di antaranya kurang terbiasa dengan blog berlatar gelap. Sejatinya memang hal ini adalah kekeliruan saya, lantaran acap membaca pada malam hari dan nyaman dengan latar blog tidak mencolok terang, saya memberlakukan blog ini menjadi mendadak gelap pula.
Ketika kita menulis pada media apa pun, ada asa aka dibaca dan berfaedah bagi pembaca yang lain, bukan? Tentu elok kita, sebagai narablog, tetap mempertimbangkan kenyamana jamak pembaca setia blog kita. Tidak dimungkiri pula bahwa terdapat para pengunjung yang menggemari latar blog gelap, tetapi hal ini masih dapat dikompromikan sebab blog ini pun dapat berubah warna latar belakang menjadi gelap secara dinamis bergantung pengaturan pada peramban yang diberlakukan oleh pengunjung.
Semoga tidak jemu senantiasa menanti pos-pos berikutnya. Semoga senantiasa berfaedah!