Latif Anshori Kurniawan

Kata adalah bagian dari berbahasa, yang tentu tidak lepas dari keseharian kita berkehidupan. Melalui kata-kata, kita dapat menyampaikan sesuatu, mengekspresikan banyak hal, belajar, merespons, membantu mengolah penalaran berpikir, dan banyak lainnya. Berbahasa adalah berkata-kata. Bagaimana kita mengolah bahasa/kata kita dapat pula menyiratkan banyak hal dari diri kita, yang dapat berserius, tetapi barangkali lebih banyak terhiasi dengan kejenakaan, he-he-he. Salah satu karakteristik dari kejenakaan dalam berbahasa/berkata adalah dengan bermain.

Mengolah bahasa dengan bermain kata ada banyak caranya terlepas tujuannya adalah untuk mengasah perbendaharaan kosakata yang bergayut dengan ranah kognitif. Dari mulai main tebak-tebakan secara lisan, teka-teki silang secara tulis, menebak kata dari awal huruf yang muncul berdasar alunan syair (kami sempat mengalami ini ketika masih di desa kampung halaman kami), menebak kata berdasar kata-kata kuncu tertentu, bertebakan dengan konsep berbisisk, hingga berbasis elektronik (web, aplikasi native untuk sistem tertentu) yang dapat diakses melalui gawai terhubung internet kekinian. Apa pun dapat mewadahi permainan kata kita.

Sementara, belum ada yang mengalahkan eksistensi SpellTower bila dibandingkan Wordle, Octordle, Qurodle, dan sejenisnya, dalam gawai kami. Konsep SpellTower kami rasa menyenangkan, kita diberi kebebasan untuk menentukan pelbagai susunan huruf menjadi kata acak yang … dapat jadi yang dimaksud, dapat jadi hal yang lain. Tidak dapat ditebak.

Terkadang kata satu dapat tertebak, terkadang tidak diakui oleh sistem main yang sedang dijalankan. Dalam satu kali main untuk satu kolom permainan, misalnya seri Tower, tidak diizinkan kata serupa. Kalau kata beacon sudah tertebak, tidak boleh memilih susunan huruf kata yang sama. Tidak semua kosakata dalam kamus bahasa Inggris tersemat di dalamnya, tetapi setiap kata di dalam permainan yang dikembangkan oleh Zach Gage ini memiliki khazanah definitifnya di kamus bahasa Inggris mana pun.

Tiap susunan huruf menjadi sebuah kata (yang kadang sifatnya boleh plural/jamak—dengan berakhiran huruf s selaik dalam bahasa Inggris umum) mengandung nilai poin. Sayangnya, saking asyik bermain, tidak jarang kami tidak begitu memperhatikannya. Nan pokok, dapat menemukan kata dari bongkahan-bongkahan balok huruf yang disajikan, entah apa pun maknanya.

Awal permainan bisa jadi terasa mudah. Namun, ketika mendekati semua balok terlenyapkan, tidak jarang sedikit ragu menggelayuti lantaran huruf-huruf vokal telah jamak bertumbangan. Tidak dapat dimungkiri, kata-kata termaknai lengkap bila teridentifikasi pasangan vokal dan konsonan. Hilang harap bila sisa balok yang ada berupa sekadar konsonan.

Lama-lama, Anda pun makin terbiasa dan mulai terasah. Ini baru dari satu kolom permainan Tower, belum Puzzle, belum yang berkonsep daily (salah satunya adalah Daily Tower), dan beberapa lainnya. Versi gratisnya cukup jamak dibanjiri iklan bila Anda telah beberapa kali menyelesaikan permainan. Acap cukup mengganggu di tengah keasyikan memutuskan kosakata yang akan tertebak, tiba-tiba diminta menonton iklan, yang belum tentu selaras dengan keseharian kita.

Barangkali, nilai Rp80.000,00 dirasa kurang hemat untuk permainan kata sesederhana itu bagi kita, ya. Namun, di samping bebas iklan, tentu pelbagai faedah lainnya dapat dituai, di antaranya adalah fitur-fitur dan bonus-bonus yang lebih berlimpah daripada versi free-nya. Toh ini pun dapat membantu pengembangan lebih lanjut tim pengembang. Lebih-lebih, sebagai pengguna, tidak jarang kita menuntut pembaruan terlalu sering, he-he-he. SpellTower, tidak salah dicoba. Ada permainan kata lainnya, Bapak-Ibu?