Latif Anshori Kurniawan

Quora Indonesia

Diterbitkan pada dalam Blog.

Alhamdulillah, Quora telah tersedia resmi ke dalam bahasa Indonesia. Layanan tanya-jawab populer ini, sebelumnya, belum menyertakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa standar pada antarmuka platform-nya.

Dengan tujuan membagikan seluas-luas pengetahuan bagi khalayak, Quora bukanlah layanan media sosial tanya-jawab biasa. Quora tetap mempertahankan keseriusan pengajuan pertanyaan melalui–setidaknya–menggunakan bahasa yang semestinya.

Belum tentu setiap pertanyaan akan dijawab oleh setiap pengguna, belum tentu pula setiap jawaban yang tertera merupakan jawaban yang diinginkan. Untuk respons berupa jawaban, ada fitur dukungan bagi jawaban-jawaban yang dianggap cukup mewakili. Hal ini sekaligus–dapat dikata–sebagai upaya memvalidasi jawaban pada pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.

Informasi yang diberikan tetap terkurasi sedemikian rupa. Pertanyaan yang ada pun tidak dapat sembarangan diajukan. Terlepas dari apakah ada ketentuan perihal penggunaan bahasa untuk pertanyaan dan jawaban yang disampaikan, nyata saya dapati penggunaan bahasa Indonesia oleh para pengguna di Indonesia tetap baik.

Ternyata, nama besar Quora tidak jauh dari sokongan beberapa tokoh dunia, terutama dari kalangan/pegiat teknologi informasi, yang juga sekaligus memiliki akun di sana. Bukan hal baru lagi bila beberapa pertanyaan yang ada, yang sengaja ditujukan kepada tokoh tertentu ataukah sekadar iseng, akan dijawab oleh tokoh tersebut–secara langsung.

Tidak mengherankan bila salah seorang petinggi Facebook pernah menjawab sebuah pertanyaan yang unik. Bukan lagi hal sulit dipercaya bila kita mendapati para figur ternama dari beberapa penjuru dunia turut berkontribusi menjawab pertanyaan yang ada, misalnya guna meluruskan pertanyaan bila dirasa kurang tepat hingga memberikan jawaban yang valid, yang kadang tidak diduga-duga.

Baik tokoh atau pakar, mantan pegawai sebuah perusahaan ternama, para pekerja seni, politikus, sukarelawan, hingga pada umumnya orang telah memanfaatkan Quora guna berbagi informasi yang faktual dan aktual mengenai pelbagai hal. Jangan khawatir pertanyaan Anda akan menyinggung perasaan pihak-pihak tertentu, tetapi tetap disampaikan dalam koridor dan bahasa yang teramat santun. Tidak perlu berkecil hati bila memang ingin menjawab pertanyaan yang bukan kapasitas kita, selama kita mengetahui jawabannya, lebih-lebih dapat menyertakan sumber informasi lebih lengkap melalui beberapa tautan/pranala sebagai referensi pembaca.

Quora memang tidak didesain untuk bersenang-senang. Atau, katakanlah, “Begitulah gaya bersenang-senang a la (di) Quora.” Konsepnya nyaris serupa dengan Wikipedia, tetapi Quora membawakannya lebih interaktif. Quora tidak mensyaratkan para penggunanya untuk bersikap dan bertutur dengan kaku. Santun dan tetap komunikatif bukanlah dua hal yang tidak mudah, bukan?

Tidak keliru bila Anda membubuhkan jawaban yang menggelitik, memantik senyum simpul pembaca, dan tetap cerdas. Sekalipun menjawab dengan bahasa yang teramat sederhana, mengapa tidak? Santai saja, banyak lelucon pula di Quora, tetapi masih dalam taraf dapat beterima.

Saya pun menggemari pembahasan atau diskusi ihwal kebahasaan atau bahasa Indonesia di Quora. Selalu menarik untuk disimak dari apa yang disampaikan oleh Pak Ivan Lanin. Ya, beliau cukup–sangat–aktif di Quora. Serupa didapati pada platform yang lain (selaik Twitter dan Facebook–sila tengok laman Logawiah blog ini), tidak berbatas pada Quora, beliau tidak letih menanggapi dan membantu orang-orang yang antusias dengan pernak-pernik bahasa Indonesia. Tidak hanya Pak Ivan, Pak Budi Rahardjodosen ITB–pun menggunakan Quora. Pak Budi pun masih gemar mengeblog.

Apakah Anda telah memiliki akun di Quora berbahasa Indonesia? Sudahkah Anda menjawab salah satu pertanyaan yang ada di sana hari ini? Sampai jumpa di Quora Indonesia!